Liputan6.com, Jakarta Munculnya cacing di kamar mandi sering kali dianggap sepele, padahal kehadirannya bisa menjadi indikator bahwa ada masalah serius pada kebersihan maupun sistem pembuangan. Kamar mandi yang lembap, penuh genangan air, atau jarang dibersihkan bisa menciptakan kondisi ideal bagi cacing untuk tumbuh dan berkembang biak. Jika dibiarkan, bukan hanya tampilan kamar mandi yang terganggu, namun juga bisa berdampak pada kesehatan penghuni rumah.
Dikutip dari jurnal berjudul Uji Paparan Telur Cacing Kremi pada Perianal Handuk dan Celana Dalam Anak karya Andi Nurul Qalam (2017), di negara tropis seperti Indonesia, hewan seperti cacing dapat berkembangbiak dengan cepat. Cacing biasanya berkembang biak di lingkungan lembap, salah satunya adalah kamar mandi.
Fenomena ini umumnya berawal dari saluran air yang tersumbat kotoran organik, celah nat yang retak, atau ventilasi yang kurang baik sehingga kelembapan tidak bisa terkontrol. Kondisi seperti ini menciptakan ekosistem bagi organisme kecil, termasuk cacing, untuk bertahan hidup. Maka dari itu, penting mengetahui cara menuntaskan masalah hingga ke akarnya agar kamar mandi kembali higienis dan terbebas dari gangguan.
Berbagai cara telah terbukti efektif, mulai dari pemanfaatan bahan dapur seperti baking soda, cuka, garam, dan air panas, hingga penggunaan pembersih khusus yang dirancang untuk mengatasi organisme di saluran air. Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat secara bertahap, masalah ini tidak hanya bisa diatasi sementara, tetapi juga dicegah agar tidak muncul kembali di kemudian hari.
Telusuri Pemicu: Cek Saluran, Nat, dan Sumber Kelembapan
Langkah pertama dalam membasmi cacing adalah menelusuri sumber kemunculannya. Umumnya, cacing muncul dari saluran pembuangan yang kotor, genangan air yang tidak mengalir sempurna, atau nat lantai yang mulai retak. Area ini menjadi tempat ideal bagi cacing karena kelembapan tinggi dan adanya bahan organik yang menumpuk sebagai sumber makanan.
Periksa seluruh area kamar mandi secara menyeluruh, mulai dari saringan pembuangan, celah pada lantai, hingga kondisi dinding bagian bawah yang sering terkena air. Retakan kecil pada lantai pun bisa menjadi akses cacing masuk dari bawah tanah menuju kamar mandi. Dengan mengidentifikasi titik rawan, langkah pembasmian berikutnya bisa lebih tepat sasaran.
Selain itu, catat tanda-tanda seperti adanya lendir atau bau tidak sedap dari saluran, karena ini menunjukkan adanya penumpukan kotoran organik. Setelah mengetahui titik masalah, Anda dapat melanjutkan ke tahap penanganan yang lebih efektif untuk benar-benar memutus siklus kemunculan cacing.
Netralisir dengan Reaksi Alami: Baking Soda dan Cuka
Setelah sumber ditemukan, cara berikutnya adalah menetralkan saluran menggunakan bahan alami yang tersedia di dapur, yakni baking soda dan cuka. Campuran kedua bahan ini mampu menghasilkan reaksi kimia yang efektif memecah sisa organik yang menempel di dinding pipa. Perbandingan ideal adalah 1:1 antara baking soda dan cuka.
Langkahnya cukup sederhana, taburkan baking soda ke mulut saluran kemudian tuangkan cuka. Biarkan beberapa menit hingga muncul buih yang menandakan reaksi sedang bekerja menghancurkan kotoran. Proses ini membantu melonggarkan endapan yang menjadi tempat hidup cacing maupun telur-telurnya.
Setelah reaksi mereda, bilas dengan air bersih agar sisa kotoran ikut hanyut terbawa aliran. Ulangi metode ini secara berkala, terutama pada kamar mandi yang kelembapannya tinggi, untuk memastikan saluran tetap bersih dan bebas dari cacing.
Tindak Cepat: Air Panas, Garam, dan Sabun
Cara lain yang terbukti ampuh adalah dengan memanfaatkan air panas. Tuangkan air mendidih secara perlahan ke saluran pembuangan agar sisa organik yang menempel bisa terurai. Metode ini tidak hanya membunuh cacing yang ada, tetapi juga merusak lingkungan tempat mereka berkembang biak.
Selain air panas, penggunaan garam juga bisa membantu. Taburkan garam ke sekitar nat atau saluran yang sering menjadi jalur cacing, lalu siram dengan air panas. Garam bekerja sebagai zat yang dapat mengurangi kelembapan sekaligus menghambat aktivitas cacing di permukaan kamar mandi.
Tambahkan pula larutan sabun cair pada area pinggiran kamar mandi, terutama di sudut-sudut yang sulit dijangkau. Sabun dapat menghilangkan lapisan biofilm yang biasanya menjadi tempat persembunyian cacing serta larvanya, sehingga lingkungan kamar mandi tidak lagi ramah bagi organisme tersebut.