17 Orang Meninggal karena Campak di Sumenep, Kemenkes: Mayoritas Tidak Diimunisasi

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Jawa Timur melaporkan 17 orang meninggal dunia di Kabupaten Sumenep periode Februari hingga Agustus 2025. Setelah dilakukan penyelidikan, mayoritas yang meninggal tidak diimunisasi. 

"⁠Terdapat 17 kasus kematian dengan mayoritas tidak memiliki riwayat diimunisasi," tutur Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman dalam pesan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Untuk diketahui upaya pencegahan campak bisa dilakukan lewat imunisasi untuk merangsang tubuh untuk membentuk antibodi pelindung. Vaksin yang digunakan vaksin MR (campak-rubella) atau MMR (campak-gondongan-rubella).

Setelah mendapatkan temuan ini, Kemenkes berkoordinasi dengan Dinkes Sumenep, Dinkes Jatim, mitra setempat untuk melakukan penanganan bersama. Mulai dari penyelidikan epidemiologi hingga ketersediaan vaksin untuk pelaksanaan imunisasi massal.

"Termasuk mengirimkan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari sumber penularan dan kontak erat kasus serta mendampingi dinkes untuk melakukan survei cepat menentukan target sasaran Outbreak Response Immunization (ORI)," terang Aji.

Outbreak Response Immunization atau imunisasi massal bakal digelar di Kabupaten Sumenep pada 25 Agustus 2025 hingga 12 September 2025. Target sasaran adalah anak usia 9 bulan hingga enam tahun.

Selain imunisasi massal, dinas kesehatan bersama fasilitas layanan kesehatan melakukan penguatan imunisasi rutin dan melengkapi status imunisasi bagi yang belum dan tidak lengkap.

Lalu, dilakukan pemberian vitamin A untuk mencegah penularan sakit berat.

Para nakes di Sumenep juga kembali melakukan sosialisai ke masyarakat tentang kewaspadaan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi khususnya campak untuk setiap anak balita.

Dinkes dan Fasyankes di Sumenep Lakukan Pemetaan Kelompok Berisiko Campak

Mengingat ada peningkatan kasus campak di Sumenep, dinas kesehatan setempat melakukan kegiatan surveilans dan pemetaan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terkena campak. Seperti seperti bayi, ibu hamil, anak sakit berat, anak malnutrisi. Diharapkan bisa meningkatkan upaya penemuan kasus suspek campak.

"Lalu, melaporkan setiap kasus dengan gejala demam dan ruam maculopapular ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR)," tutur Aji.

Imbauan Kemenkes ke Masyarakat

Usai mendapati kasus campak yang tinggi di Sumenep, Kemenkes meminta masyarakat untuk:

  • Melengkapi imunisasi bagi yang belum lengkap status imunisasinya atau tidak pernah imunisasi sama sekali.
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan: rajin cuci tangan dengan sabun, gunakan masker utk cegah penularan, dan pastikan ventilasi rumah baik.
  • Mencukupi kebutuhan gizi dan cairan anak, berikan makanan bergizi seimbang dan cukup minum agar untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Jika ada ruam cacak segera ke fasyankes (dokter, puskesmas, klinik, RS) terdekat untuk meminimalkan komplikasi yang fatal.
  • Isolasi sementara anak yang sakit campak di rumah (tidak masuk sekolah/tidak ikut kegiatan ramai) untuk mencegah penularan.
  • Tidak mudah percaya hoaks tentang imunisasi dan obat alternatif, selalu rujuk ke informasi resmi dari Kemenkes, Dinkes, atau tenaga kesehatan/medis.

Tentang Kasus Campak di Sumenep, Jawa Timur

 Pemerintahan Provinsi Jawa Timur merilis data per 21 Agustus 2025, kasus suspek campak telah mencapai 2.035 kasus dan 17 orang meninggal dunia di Kabupaten Sumenep. Kasus campak ini tersebar di 26  kecamatan. Penyebaran campak di Sumenep ini bahkan juga sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengirimkan 9.825 botol vaksin MR atau Measles and Rubella dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep. 

 "KLB Campak yang terjadi di Sumenep menjadi perhatian kita bersama. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumenep dan Dinas Kesehatan Jatim serta dengan Kemenkes," ujarnya, Jumat (22/8) malam mengutip Regional Liputan6.com.

"Dari koordinasi itu alhamdulillah kita sudah kirimkan vaksin MR untuk campak sebanyak 9.825 botol ke Sumenep sebagai Outbreak Response Imunization atau ORI," imbuh Khofifah.

Selain itu juga digelar pertemuan koordinasi lintas batas Madura Raya dan Surabaya Raya dengan output berupa dokumen kesepakatan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

"Jadi penting juga melibatkan Surabaya Raya untuk mencegah campak ini  agar tidak menyebar ke daerah lain. Dan bersamaan dengan pengamanan ini kita juga langsung bergerak cepat memasifkan imunisasi terutama anak-anak," ucap Khofifah.

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article