6 Imbauan Kemenkes terkait KLB Campak di Sumenep

6 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap campak. Imbauan ini muncul setelah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ditetapkan sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) campak.

Dalam tujuh bulan terakhir terdapat 2.035 kasus suspek campak dan 17 orang diantaranya meninggal dunia di Kabupaten Sumenep. Kasus campak ini tersebar di 26 kecamatan.

Terkait ini, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengimbau masyarakat terutama di wilayah yang tengah tinggi kasus untuk segera ke fasilitas layanan kesehatan bila mendapatkan ruam campak.

"Jika terdapat ruam campak pantau kondisi penderita dan segera ke fasyankes seperti ke dokter, puskesmas, klinik atau rumah sakit terdekat," kata Aji dalam pesan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Lalu, bila ada yang positif terinfeksi campak maka lakukan isolasi sementara waktu. Minta anak untuk berada di rumah alias tidak masuk sekolah dan tidak ikut kegiatan ramai untuk mencegah penularan seperti pesan Aji. 

Lengkapi Imunisasi dan Jaga Kebersihan Lingkungan

Selain itu ini imbauan lain Kemenkes untuk mencegah penularan campak seperti disampaikan Aji:

  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan rajin cuci tangan dengan sabun, gunakan masker untuk mencegah penularan, dan pastikan ventilasi rumah baik.
  • Mencukupi kebutuhan gizi dan cairan anak, berikan makanan bergizi seimbang dan cukup minum agar untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Melengkapi imunisasi bagi yang belum lengkap status imunisasinya atau tidak pernah imunisasi sama sekali.
  • Tidak mudah percaya hoaks tentang imunisasi dan obat alternatif, selalu rujuk ke informasi resmi dari Kemenkes, Dinkes, atau tenaga kesehatan/medis.

Penyebab KLB Campak Menurut Kemenkes

Aji menjelaskan beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap terjadinya KLB campak di Sumenep. Ia mengatakan bahwa pada kasus kematian yakni 17 orang periode Februari hingga Agustus 2025, mayoritas tidak mendapatkan imunisasi. 

"Sebagian besar kasus kematian terjadi pada anak yang tidak pernah diimunisasi. Ini menunjukkan betapa pentingnya imunisasi sebagai perlindungan dasar," kata Aji dalam keterangan tertulis. 

Lalu, ramai hoaks terkait vaksin membuat orangtua ragu. Kemudian, ia mengatakn soal daya tular campak yang sangat tinggi karena virus menyebar melalui udara ketika penderita batuk atau bersin, terutama di lingkungan padat dan rumah dengan ventilasi buruk.

Keempat, faktor gizi dan kerentanan campak menjangkit balita. Mengingat lebih dari separuh kasus di Sumenep menyerang balita.

Kelima, adanya keterlambatan deteksi, sehingga ditemukan banyak orang tua yang membawa anak ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) setelah kondisi parah. Hal ini memperbesar risiko penularan ke orang lain.

Imunisasi Massal Campak Bakal Digelar 25 Agustus - 12 September 2025

Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah campak di Sumenep, Jawa Timur telah menyebabkan 17 orang meninggal dalam tujuh bulan terakhir serta menginfeksi sekitar 2 ribuan orang. Merespons kejadian ini, imunisasi massal atau outbreak response immunization (ORI) bakal digelar mulai 25 Agustus 2025.

"ORI akan dilaksanakan pada 25 Agustus-12 September 2025 yang menyasar anak usia 9 bulan - 6 tahun," tutur Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman pada Sabtu, 23 Agustus 2025 kepada Health Liputan6.com.

Aji menuturkan bahwa Kemenkes sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Sumenep dan mitra untuk penangangan bersama.

Termasuk, Kemenkes mendampingi dinas kesehatan setempat dalam melakukan survei cepat untuk menentukan target sasaran imunisasi massal campak.

"Dinkes dan fasyankes memastikan ketersediaan vaksin dan logistiknya serta melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) untuk campak," kata Aji.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa 9.825 botol vaksin MR atau Measles and Rubella dari Kementerian Kesehatan sudah dikirimkan ke Dinas Kesehatan Sumenep seperti mengutip News Liputan6.com.

Apa Itu Campak?

Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus campak (morbillivirus). Jika dilihat sekilas bentuknya mirip dengan virus Corona seperti disampaikan dokter spesialis anak konsultan Profesor Dr dr Hartono Gunardi.

Lebih lanjut, Prof Hartono mengatakan bahwa virus penyebab campak sangat menular. Bila ada satu anak yang terkena campak maka bisa menularkan ke 12-18 anak lainnya.

"Ini sangat menular dibandingkan batuk seratus hari atau pertusis, rubella atau polio," kata Prof Hartono.

Virus campak bisa menular lewat udara (airborne). Pada saat seseorang yang sakit campak batuk atau bersin maka memiliki kecepatan 75 mil per jam.

"Sangat cepat sekali, jadi sangat menularkan ke banyak penduduk," kata Prof Hartono

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article