KEPOLISIAN menembakan peluru gas air mata guna memukul mundur massa demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan serta Perkotaan atau PBB-P2 sebesar 300 persen di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman video yang dilihat Tempo, nampak selongsong peluru gas air mata ditembakan polisi ke massa yang berada di depan kantor Bupati Bone. Massa membalas tindakan tersebut dengan melemparkan pelbagai benda di sekitarnya.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Unggahan video lain yang beredar di media sosial juga memperlihatkan massa yang mundur ke kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, arah barat daya kantor Bupati.
Namun, dalam video tersebut, nampak aparat terus menembakan gas air mata ke arah kerumunan massa yang masih berkumpul di kampus IAIN Bone.
Tempo, telah menghubungi Kepala bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Didik Supranoto ihwal pemukulan mundur massa oleh aparat kepolisian.
Namun, hingga laporan ini dipublikasikan, pesan dan upaya menghubungi melalui sambungan telepon belum dijawab oleh Didik.
Adapun, demonstrasi di Kabupaten Bone dipicu oleh keputusan Bupayi yang menaikan tarif PBB-P2 hingga 300 persen. Demonstrasi yang dimulai sejak Selasa, 19 Agustus 2025 pagi hari itu mulanya berjalan lancar.
Namun, jelang siang, Bupati Bone Asman Sulaiman tak kunjung menemui massa yang berdemonstrasi di depan kantornya. Pemerintah Kabupaten Bone hanya mengutus Kepala Badan Pendapatan Daerah untuk menemui massa.
Syahdan, massa yang tak puas dan geram lantaran Bupati tak kunjung menemui mulai mencoba merangsek masuk ke area dalam kantor Bupati Bone. Aksi tersebut ditanggapi kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, dan prajurit TNI dengan saling dorong.
Dari video yang beredar di media sosial, nampak polisi menembakan semprotan air kepada massa yang berkumpul di Jalan Ahmad Yani, depan kantor Bupati Bone pada pukul 18.30 WITA.