Kecelakaan Maut Bus Turis Terguling, 5 Orang Tewas Puluhan Terluka

Jakarta, CNBC Indonesia - Bus yang membawa sekelompok turis yang mengunjungi Air Terjun Niagara, terguling pada Jumat (21/8) waktu setempat. Bus itu sedang kehilangan kendali dan terbalik di selokan dekat New York State Thruway.

Mengutip CNN, para aparat mengatakan sopir bus teralihkan dan kehilangan kendali. Sopir itu lantas melakukan koreksi berlebihan dan terguling di jalan tol antarnegara bagian, dekat kota Pembroke, sebelah timur Buffalo, sekitar 64 kilometer di sebelah timur Air Terjun Niagara.

Polisi menyebut sebagian dari 52 penumpang terlempar, yang lain terjebak, di saat ambulans darat dan udara, polisi negara bagian dan lokal, serta petugas tanggap darurat lainnya bergegas ke lokasi kecelakaan untuk memberikan pertolongan. Lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Banyak penumpang, beberapa dari Tiongkok dan Filipina, hanya bisa berbicara sedikit bahasa Inggris. Maka, bersama ambulans dan truk derek, penerjemah didatangkan untuk membantu polisi menyelesaikan apa yang terjadi.

Penumpangnya berusia antara 1 hingga 74 tahun dan tidak ada anak-anak yang tewas, kata polisi negara bagian, merevisi pernyataan sebelumnya yang mengatakan mereka yakin ada satu anak yang meninggal.

Daftar penumpang yang diberikan oleh perusahaan bus yang berkantor pusat di Staten Island mengonfirmasi ada 54 orang di dalamnya, termasuk pengemudi dan karyawan perusahaan tur lainnya. Hal itu diungkapkan polisi dalam sebuah pernyataan.

"Beberapa saksi melihat bus kehilangan kendali, memasuki median, lalu menyeberang ke bahu jalan selatan dan terbalik," kata kepolisian negara bagian dalam siaran pers.

Mayor Andre J. Ray, komandan pasukan Kepolisian Negara Bagian New York, mengatakan bahwa penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tetapi kegagalan mekanis serta gangguan atau keracunan operator telah dikesampingkan.

Ray melanjutkan, masih terlalu dini untuk menentukan apakah akan ada gugatan yang diajukan.

Gubernur New York Kathy Hochul menyebut kecelakaan itu sebagai "tragis" dan mengatakan petugas tanggap darurat "bekerja untuk menyelamatkan dan memberikan bantuan kepada semua orang yang terlibat" dalam sebuah unggahan di X.

CNN telah menghubungi perusahaan bus wisata dan kedutaan besar AS untuk Filipina, Tiongkok, dan India untuk memberikan komentar.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bus ALS Kecelakaan di Padang Panjang, Penumpang Terjepit-12 Tewas