Mitos: Banyak orang percaya bahwa ibu hamil yang perutnya terlihat rendah sedang mengandung bayi laki-laki, sementara perut tinggi dikaitkan dengan bayi perempuan.
Fakta: Menurut University of Utah Health, bentuk perut tidak berhubungan dengan jenis kelamin janin. Posisi dan bentuk perut lebih dipengaruhi oleh kekuatan otot perut, jumlah kehamilan sebelumnya, dan posisi janin, bukan jenis kelaminnya.
2. Denyut Jantung Janin di Bawah 140 bpm
Mitos: Bayi laki-laki diyakini memiliki denyut jantung lebih lambat, kurang dari 140 bpm, sementara bayi perempuan lebih cepat.
Fakta: Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara denyut jantung janin laki-laki dan perempuan di trimester pertama (Medical News Today, 2020).
3. Mengidam Makanan Asin atau Gurih
Mitos: Ibu hamil yang lebih sering mengidam makanan asin, gurih, atau kaya protein dianggap sedang mengandung bayi laki-laki.
Fakta: Penelitian tahun 2024 terhadap 500 ibu hamil menemukan bahwa 75% mengalami ngidam, tetapi kaitannya lebih erat dengan kebutuhan nutrisi, seperti kekurangan zat besi atau vitamin D, bukan jenis kelamin janin.
4. Kulit Lebih Bersih dan Rambut Lebih Kuat
Mitos: Hamil bayi laki-laki membuat kulit ibu tetap bersih dan rambut lebih tebal, sementara bayi perempuan membuat kulit kusam dan rambut rontok.
Fakta: Menurut Medical News Today, perubahan kulit dan rambut pada ibu hamil dipengaruhi oleh hormon, bukan jenis kelamin bayi. Sebanyak 90% ibu hamil mengalami hiperpigmentasi dan 70% mengalami melasma, tanpa kaitan dengan jenis kelamin janin.