Liputan6.com, Jakarta - Serat kini menjadi primadona di dunia kesehatan. Tidak hanya bermanfaat bagi pencernaan, serat juga membantu mengontrol berat badan. Tren ini bahkan semakin populer di TikTok dengan nama fibermaxxing, yaitu pola makan yang menekankan konsumsi serat dalam jumlah tinggi.
Meski terdengar seperti jargon media sosial, fibermaxxing sebenarnya merujuk pada anjuran gizi terkait kebutuhan serat harian. Menurut ahli gizi dari Orlando Health Center for Improvement, Sara J. Riehm, RD, fibermaxxing mendorong seseorang untuk memaksimalkan asupan serat dalam makanan dan camilan demi menjaga kesehatan pencernaan serta kesejahteraan secara keseluruhan.
"Fibermaxxing bertujuan memenuhi bahkan melebihi kebutuhan serat harian yang direkomendasikan, yaitu 25 hingga 38 gram untuk orang dewasa," kata Riehm seperti dikutip dari Women’s Health.
Apa Manfaat dari Mengonsumsi Serat?
Serat terbagi menjadi dua jenis: serat larut dan serat tidak larut.
Serat larut memperlambat pencernaan, membantu mengontrol gula darah, dan menurunkan kolesterol dengan cara mengikat molekul kolesterol agar tidak terserap ke dalam darah.
Serat tidak larut mempercepat pencernaan dan punya manfaat untuk mencegah sembelit.
"Serat larut bisa membantu menurunkan kolesterol, sementara serat tidak larut bermanfaat mengatasi sembelit. Keduanya bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan tubuh," tambah Riehm.