Liputan6.com, Jakarta Universitas Teknologi Bandung (UTB) meraih dua penghargaan pada Anugerah Kerjasama Diktisaintek Tingkat LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah IV 2025.
Acara tersebut digelar pada 1 September 2025 di Kantor LLDIKTI Wilayah IV dan dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi dari Jawa Barat dan Banten.
UTB memperoleh predikat Terbaik Harapan 3 Kategori Kerjasama Industri dan Terbaik Harapan 3 Kategori Kerjasama Internasional.
Rektor UTB Muchammad Naseer mengatakan prestasi ini sejalan dengan visi kampus untuk menjadi perguruan tinggi unggul, inovatif, dan berdaya saing global.
“Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi UTB untuk terus bertransformasi dan menghadirkan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkap Naseer dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Naseer mengatakan penghargaan merupakan awal dari perjalanan UTB dalam memperluas kontribusi, membangun jejaring yang lebih kokoh. Harapannya, yang dilakukan UTB mampu memberi dampak nyata bagi kemajuan pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.
Riset Terapan dari Dosen dan Mahasiswa Dikembangkan untuk Industri
Dalam kategori Kerjasama Industri, UTB dinilai mampu menghadirkan kolaborasi yang mendorong penerapan program hilirisasi inovasi.
Riset terapan dari dosen dan mahasiswa tidak berhenti pada ranah akademik, melainkan dikembangkan menjadi solusi praktis yang siap digunakan industri.
Beberapa inovasi mencakup pengembangan software, sistem berbasis kecerdasan buatan (AI), hingga model bisnis baru. Proses tersebut difasilitasi melalui program inkubasi, magang, hingga proyek kolaboratif bersama industri.
Tak berhenti di situ, sejumlah hasil riset juga diarahkan pada proses paten dan alih teknologi, sehingga memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, mitra industri, dan masyarakat luas.
UTB Hadirkan Professor of Practice
Pada kategori Kerjasama Internasional, UTB memperlihatkan kiprahnya sebagai kampus berkelas global. Program pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif lintas negara, serta kemitraan akademik dengan institusi ternama dunia terus diperkuat.
UTB juga menghadirkan Professor of Practice dari kalangan akademisi dan praktisi internasional. Kehadiran mereka membuka ruang transfer ilmu, pengalaman, serta jejaring global yang bermanfaat langsung bagi mahasiswa. Langkah ini sekaligus meneguhkan posisi UTB dalam mempersiapkan generasi unggul dengan daya saing internasional.
Kerja Kolektif Seluruh Sivitas Akademika
Direktur Humas dan Kerjasama UTB, Ajrina Puspa E. Ginanjar, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika.
“Penghargaan ini adalah wujud dari konsistensi UTB dalam membangun kerjasama berkesinambungan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami percaya kolaborasi adalah kunci untuk menghasilkan inovasi dan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa, dosen, maupun institusi,” ujarnya.
Usai mendapatkan penghargaan ini, Ajrina mengatakan UTB terus memperluas kontribusi, membangun jejaring kokoh, dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan, riset, serta pengabdian masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.