Mengintip Kilang Pertamina Terbesar di RI yang Produksi SAF

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Peninjuan produksi bioavtur dari minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) atau dikenal dengan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Refinery Unit IV Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (27/8/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparanPeninjuan produksi bioavtur dari minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) atau dikenal dengan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Refinery Unit IV Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (27/8/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparan

Kilang Refinery Unit (RU) IV Pertamina merupakan tempat pengolahan berbagai produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terbesar di Indonesia. Saat ini, kilang tersebut memproduksi beragam jenis BBM hingga bioavtur dari minyak jelantah.

Kilang yang sudah beroperasi sejak 1974 itu menjadi yang terbesar di Indonesia karena memiliki Nelson Complexity Index (NCI) 7,4 dan juga menjadi produsen avtur terbesar di Indonesia.

“Saat ini Kilang Cilacap merupakan kilang yang paling besar, sebelum nanti beroperasinya Kilang Balikpapan,” kata General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo dalam acara Jejak Berkelanjutan di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (27/8).

Selain itu, kilang tersebut juga menyumbang 33,2 persen dari total kapasitas produksi Pertamina atau setara 348 ribu barel per hari.

Capaian produksi itu, menurut Wahyu, bisa diraih berkat dukungan 1.384 perwira Pertamina yang diperkuat sekitar 945 tenaga ahli penunjang.

Bahan baku untuk pengolahan datang dari berbagai penjuru, baik impor maupun domestik. Tercatat terdapat 27 sumber domestik seperti Banyu Urip, Duri, dan Minas, serta 26 sumber impor dari ALC, Saharan, hingga Cabinda.

“Crude yang kita olah sekitar 68 sampai 70 persen berasal dari impor, sementara 30 sampai 32 persen domestik,” ujar Wahyu.

Dari total produksi tersebut, BBM menjadi porsi utama dengan 65,6 persen. Selanjutnya avtur 15,3 persen, petrokimia 11,9 persen, Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti Pertamax 5,3 persen, dan lube base oil 1,9 persen.

Peninjuan produksi bioavtur dari minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) atau dikenal dengan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Refinery Unit IV Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (27/8/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparanPeninjuan produksi bioavtur dari minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) atau dikenal dengan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Refinery Unit IV Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (27/8/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparan

“Dari semua RU, jenis produk yang dihasilkan RU IV ini memang paling banyak variasinya,” tambah Wahyu.

Selain itu, Direktur Operasional Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia menambahkan bahwa RU IV juga menjadi kilang yang memproduksi bioavtur dari minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO), yang dikenal dengan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF).

“Alhamdulillah, tanggal 22 sampai 29 Juli kita berhasil merampungkan tugas memproduksi minyak jelantah dengan komposisi 2,5 sampai 3 persen menjadi SAF. Setelah itu dilakukan injection trial dan market trial, yang puncaknya pada 20 Agustus kita bisa menerbangkan Pelita Air dalam penerbangan komersial Jakarta–Bali,” ujar Didik.

Terkait SAF, Didik menerangkan ke depan Pertamina akan menyusun standar yang lebih sederhana mengenai spesifikasi minyak jelantah yang bisa digunakan sebagai bahan baku. Hal ini agar para produsen minyak jelantah lebih mudah berpartisipasi.

Produksi SAF nantinya juga tidak hanya dilakukan di RU IV Cilacap, melainkan juga di beberapa kilang lain yakni RU II Dumai, RU VI Balongan, dan RU V Balikpapan.

“Dengan begitu, kita akan bisa menyerap UCO atau minyak jelantah kurang lebih 38 ribu kiloliter per tahun, dan produksi SAF tiga persen sekitar 1.236.000 kiloliter per tahun. Insyaallah ini bisa mencukupi kebutuhan seluruh penerbangan domestik,” kata Didik.

Read Entire Article