Kementan Geber Vaksinasi Ternak, Target Akhir Tahun Ini Bebas PMK

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil mengendalikan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di hewan ternak, di mana wabah ini berhasil dikendalikan berkat program vaksinasi massal.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan telah membagi periode vaksinasi massal pada tahun ini menjadi dua tahap yakni tahap pertama pada Januari hingga Maret 2025. Dirjen PKH Agung Suganda mengatakan vaksinasi tahap pertama dilakukan sebanyak 2,1 juta dosis dan berhasil meredam kasus PMK secara signifikan.

"Kita targetkan periode pertama sekitar 2,1 juta dosis. Vaksin dari pusat, belum juga vaksin dari pemerintah daerah, termasuk juga bantuan vaksin dari mitra, dan ini bisa meredam kasus secara signifikan," kata Agung saat memberikan paparan dalam acara Strategi Nasional Pengendalian PMK, Selasa (26/8/2025).

Sementara itu, periode kedua dari vaksinasi massal akan dilakukan dari Juli hingga September 2025. Pada periode kedua vaksinasi, pihaknya akan menyiapkan vaksin sebanyak 1,9 juta dosis.

Namun, meski vaksinasi periode kedua telah berjalan selama dua bulan, realisasinya masih cukup rendah yakni sekitar 31,4%.

Direktur Jenderal (Dirjen) PKH Agung Suganda saat memberikan paparan dalam acara Strategi Nasional Pengendalian PMK, Selasa (26/8/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)Foto: Direktur Jenderal (Dirjen) PKH Agung Suganda saat memberikan paparan dalam acara Strategi Nasional Pengendalian PMK, Selasa (26/8/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)
Direktur Jenderal (Dirjen) PKH Agung Suganda saat memberikan paparan dalam acara Strategi Nasional Pengendalian PMK, Selasa (26/8/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)

"Kemudian di periode kedua, kita juga sudah mengalokasikan vaksin sebanyak 1,9 juta dosis. Namun realisasinya, ini masih rendah, masih di 31,4%. Artinya dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan lagi, kita masih punya 70% vaksin yang harus divaksinkan," tambah Agung.

Meski begitu, berdasarkan pengalaman Kementan, Agung menyebut program tersebut dapat memberikan kekebalan terhadap hewan ternak, khususnya kasus PMK muncul akibat mobilisasi yang cukup tinggi. Kasus PMK sendiri muncul pada 2022. Namun di 2024, kasus PMK kembali merebak lantaran adanya pergerakan hewan ternak dari daerah sentra produksi ke daerah konsumen. Biasanya, mobilisasi hewan ternak ini terjadi sebelum 4 hingga 7 bulan sebelum Hari Raya Idul Adha.

"Di mana pergerakan sapi-sapi kita itu mulai terjadi di akhir Desember dan di situlah terjadi peningkatan kasus yang luar biasa. Apalagi biasanya di akhir tahun itu terjadi perubahan musim, pancaroba dan itulah yang menyebabkan daya tahan sapi-sapi kita melemah sehingga ada kasus yang meningkat signifikan," terang Agung.

Oleh karena itu, pihaknya meminta untuk vaksinasi terus diintensifkan. Sebab, masih ada 1,3 juta dosis vaksin yang belum direalisasikan.

"Saya meminta para teman Direktorat terkait di PKH untuk lebih memasifkan laksanakan vaksinasi untuk yang sisanya, yang sekitar 1,3 juta dosisnya, agar kita bisa segera mendapatkan kekebalan pada tubuh hewan kita itu di November, Desember. Bahkan di Januari saya sangat berharap nanti di akhir tahun tidak ada kasus peningkatan PMK seperti tahun 2024 yang lalu," pungkasnya.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Terbongkar! Ada Proyek Fiktif Senilai Rp 5 Miliar di Kementerian

Read Entire Article