Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani executive order berisi kesepakatan perdagangan antara AS dengan Jepang. Mayoritas produk impor asal Jepang dikenai tarif dasar 15 persen.
CNBC International melaporkan, sebagai imbalan dari tarif yang lebih rendah, Jepang sepakat untuk menanamkan modal senilai US$ 550 miliar (Rp 9.054 triliun) di AS dan menambah impor produk pertanian AS seperti jagung, kacang kedelai, pesawat, dan beras.
Secara spesifik, Jepang berkomitmen untuk membeli 100 pesawat Boeing dan meningkatkan impor beras dari AS hingga 75 persen. Produk Jepang yang dikenai tarif berbeda, antara lain, adalah komponen otomotif, produk luar angkasa, obat generik, dan sumber daya alam.
Menurut CNBC International, sektor industri Jepang yang paling terdampak kebijakan tarif impor gila-gilaan Trump adalah sektor otomotif. Toyota bahkan terpaksa memangkas target laba mereka hingga 16 persen karena tarif Trump diperkirakan menambah beban hingga US$ 10 miliar ke operasional mereka.
Kesepakatan ditandatangani oleh Trump setelah kunjungan utusan khusus Jepang untuk negosiasi tarif, Ryosei Akazawa. Akazawa membawa surat undangan dari Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba untuk berkunjung ke Negeri Sakura.
Ishiba sendiri saat ini sedang berada tekanan politik yang kuat di Jepang. Kabarnya, beberapa anggota kabinetnya berencana mengajukan pengunduran diri.
Pemicunya adalah hasil pemilihan anggota parlemen yang berlangsung pada Juli. Partai Ishiba, Partai Demokratik Liberal, kehilangan kursi di parlemen dalam pemilihan tersebut.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Kasih Tarif 19% Buat RI, Ekonom: Ini Momentum Tarik Investasi