Jakarta (ANTARA) - Ketika dunia akhirnya seirama mendukung Palestina, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo sudah berdiri di garis depan.
Konsistensi itu kini menjelma menjadi legitimasi yang menegaskan bahwa keteguhan membela kemerdekaan, keadilan, dan kemanusiaan tak pernah sia-sia.
Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 12 September 2025, menorehkan sejarah baru. Resolusi yang menegaskan kembali solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan keluar yang sah dan bermartabat bagi konflik Israel–Palestina, didukung mayoritas telak, dengan 142 negara mendukung, 10 menolak, dan 12 abstain.
Untuk pertama kalinya, mayoritas negara Eropa ikut menyokong deklarasi yang menegaskan pembentukan negara Palestina merdeka berdampingan dengan Israel. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut hasil ini sebagai momentum bersejarah, menandai jalan menuju perdamaian di Timur Tengah yang tak dapat diputar balik.
Pengesahan ini bukan sekadar formalitas. Selama puluhan tahun, isu Palestina kerap menemui kebuntuan akibat fragmentasi kepentingan global. Kini, dunia yang biasanya terbelah justru bergerak dalam satu barisan.
Momentum ini menegaskan bahwa konsistensi negara-negara seperti Indonesia sejak awal tidaklah sia-sia, melainkan menjadi pijakan yang akhirnya diakui dunia.
Baca juga: Majelis Umum PBB adopsi draf resolusi yang dukung Solusi Dua Negara
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.