Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyinggung kemerdekaan yang diraih dengan jerih payah oleh Malaysia serta sejumlah negara lainnya termasuk Indonesia, dalam pernyataan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
PM Anwar menyampaikan hal tersebut dalam acara doa bersama untuk Gaza bertajuk "Malam Himpunan dan Selawat Malaysiaku Bersama Gaza", di Lapangan Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu malam.
"Ya (Palestina) belum menang, tapi insyaallah akan dan pasti menang kebenaran dan keadilan. Bulan ini bulan merdeka Malaysia. Tahun 20-an, 30-an, 40-an, bapak-bapak (pendahulu) kita mengorak (mengambil) langkah, siapa percaya kita boleh mencatat dan mencapai kemerdekaan," kata Anwar.
Dia lalu turut menyinggung perjuangan Indonesia di masa penjajahan yang juga bersusah payah berjuang dan tidak ada yang menyangka Indonesia dapat mencapai kemerdekaan juga.
"Siapa percaya Indonesia masa Bung Karno boleh membebaskan Indonesia dari kecaman, ancaman, genggaman, penekanan, pemerasan Belanda dengan sekutu-sekutu mereka," seru Anwar.
Dia juga mencontohkan bahwa Mahatma Gandhi di India berhasil melawan kekuatan Inggris, serta Vietnam yang berhasil melawan Prancis serta Amerika Serikat.
Atas dasar itu dia meyakini Palestina pada saatnya akan meraih kemerdekaan juga.
"Ini makna merdeka bergerak dengan keyakinan," kata Anwar.
Ribuan warga Malaysia dan warga asing pendukung Palestina, berkumpul dan berdoa bersama untuk Gaza dalam acara bertajuk "Malam Himpunan dan Selawat Malaysiaku Bersama Gaza", di Lapangan Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu malam.
Acara diisi dengan salawat dan deklarasi Sumud Nusantara yang mengecam keras pembunuhan terhadap anak-anak di Gaza serta serangan ke rumah sakit di Palestina.
Dalam acara itu juga digelar bazar produk usaha mikro, kecil dan menengah, serta produk-produk bernuansa Islami dan Palestina, yang hasil penjualannya akan didonasikan bagi rakyat Palestina.
Baca juga: Palestina desak semua negara ikuti hukum internasional terkait Israel
Baca juga: 7.000 warga Palestina di Yerusalem terancam digusur proyek Israel E1
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.