Marcella Ngaku Diancam Eks Panitera PN Jakpus Jika Tak Beri Rp 60 M di Kasus CPO

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pengacara sekaligus tersangka kasus dugaan perintangan penanganan perkara Marcella Santoso bersiap sidang suap majelis hakim atas vonis lepas (ontslag) dalam kasus korupsi terkait ekspor CPO di Pengadilan Tipikor, Jakarta Rabu (10/9/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Pengacara terdakwa korporasi CPO, Marcella Santoso, mengaku sempat menerima ancaman dari mantan Panitera Muda PN Jakarta Pusat, Wahyu Gunawan, terkait pengurusan perkara CPO.

Hal itu disampaikan Marcella saat dihadirkan menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap vonis lepas perkara CPO, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/9).

Marcella bersaksi untuk lima orang terdakwa, yakni eks Wakil Ketua PN Jakpus Muhammad Arif Nuryanta, mantan Panitera Muda PN Jakpus Wahyu Gunawan, serta tiga orang hakim yang memvonis lepas terdakwa korporasi CPO, yakni Djuyamto, Agam Syarief Baharudin, serta Ali Muhtarom.

Marcella mengatakan, ancaman itu disampaikan oleh Wahyu ke suaminya, Ariyanto Bakri, yang saat itu berkomunikasi melalui video call. Ia menyebut, Wahyu saat itu berkukuh meminta agar perkara CPO tersebut diserahkan kepadanya.

Adapun dalam kasus yang sama, Marcella dan Ariyanto juga telah dijerat sebagai tersangka. Namun, hingga saat ini, berkasnya belum dilimpahkan ke pengadilan.

"Intinya gini, Pak, harus, pokoknya ini harus diurus, enggak bisa enggak, intinya harus Ari langsung karena yang bersidang itu adalah istrinya, enggak boleh suruh orang lain, enggak boleh melalui-melalui, harus istrinya langsung. Terus, ya, Ari kan di situ kayak iya iya aja, ya, Pak," kata Marcella dalam persidangan.

"Terus dijawab oleh Ari iya iya?" tanya Ketua Majelis Hakim, Effendi.

"Iya iya," timpal Marcella.

Advokat Marcella Santoso, dihadirkan menjadi saksi kasus dugaan suap vonis lepas perkara CPO, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/9/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Dalam komunikasi antara suaminya dengan Wahyu itu, Marcella mengungkapkan bahwa Wahyu menggunakan kata-kata 'pasang leher'.

"Apa lagi?" tanya Hakim Effendi.

"Ada kata-kata semuanya udah meeting kalau enggak serius, gue pasang leher pasti di-polin," jawab Marcella.

Tak hanya itu, Marcella mengungkapkan bahwa Wahyu juga mengancamnya dengan menyatakan terdakwa korporasi tidak akan berjualan minyak goreng lagi jika tidak menyerahkan uang dalam pengurusan perkara CPO tersebut.

"Bagaimana kata-katanya?" tanya Hakim Effendi.

"Semuanya udah meeting, bertemu, Pak. Akan diputus sesuai materi, dilihat materinya dulu. Intinya dia juga kayaknya enggak mengiyakan hasilnya apa, kemudian ada kata-kata, yang membuat saya mengambil catatan itu karena ada kata-kata pasang leher, harus serius, kalau enggak kita pasang leher, harus independen, harus siapin segera, kalau misalnya enggak siap segera jangan harap bisa jual minyak lagi," ucap Marcella.

"Jangan harap?" tanya Hakim Effendi.