
BMKG menegaskan gempa bumi dengan magnitudo M5,0 pada Kamis 11 September 2025 pukul 16.06.28 WIB di wilayah Tual, Maluku Utara tidak berpotensi tsunami. Hasil itu didapat berdasarkan hasil pemodelan.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,45° LS ; 131,85° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 101 Km arah barat laut Maluku Tenggara pada kedalaman 77 km.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono, Kamis (11/9).
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Tual dengan skala intensitas III - IV MMI bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga pukul 16.31 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (H-2)