Breaking: PM Nepal Mengundurkan Diri Usai Demo Berujung Chaos-19 Tewas

10 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Nepal K.P. Sharma Oli resmi mengundurkan diri pada Selasa (9/9/2025), hanya sehari setelah kerusuhan berdarah menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya di ibu kota Kathmandu.

Gelombang unjuk rasa yang dipicu larangan media sosial itu kini berkembang menjadi perlawanan besar-besaran terhadap korupsi dan sikap pemerintah, meski otoritas telah memberlakukan jam malam tanpa batas waktu.

"Oli telah mundur," kata ajudannya, Prakash Silwal, kepada Reuters.

Langkah tersebut langsung menjerumuskan Nepal ke dalam ketidakpastian politik baru, di tengah situasi ekonomi yang rapuh dan instabilitas yang berkepanjangan sejak penghapusan monarki pada 2008.

Sebelum mengumumkan pengunduran dirinya, Oli sempat menggelar pertemuan dengan seluruh partai politik. Dalam kesempatan itu ia menegaskan bahwa kekerasan tidak akan membawa kebaikan bagi bangsa.

"Kita harus kembali ke jalur dialog damai untuk menemukan solusi atas setiap persoalan," ujarnya.

Namun, seruan itu tidak menghentikan kemarahan massa. Ribuan demonstran tetap berkumpul di depan kompleks parlemen dan titik-titik lain di Kathmandu, menentang perintah jam malam. Mereka membakar ban di jalan, melempari polisi dengan batu, hingga mengejar aparat bersenjata pentungan di gang-gang sempit.

Asap hitam tebal dari api terlihat membubung tinggi, sementara banyak warga merekam kericuhan itu dengan ponsel mereka.

Unjuk rasa juga meluas ke kota-kota lain. Seorang pengunjuk rasa mengatakan, ratusan orang dari daerah dekat perbatasan India mulai berjalan menuju Kathmandu untuk bergabung dalam demonstrasi.

Kekacauan bahkan mencapai level berbahaya ketika saksi mata melaporkan rumah sejumlah politisi dibakar massa, sementara media lokal menyebut sebagian menteri harus dievakuasi menggunakan helikopter militer.

"Kami tetap berdiri di sini demi masa depan kami. Kami ingin negeri ini bebas dari korupsi agar semua orang bisa dengan mudah mengakses pendidikan, rumah sakit, fasilitas medis, dan punya masa depan cerah," kata seorang demonstran, Robin Sreshtha, kepada Reuters TV.

Gelombang protes ini dikenal sebagai "demonstrasi Gen Z" karena mayoritas digerakkan oleh kaum muda. Mereka menuding pemerintah gagal memberantas korupsi dan tidak mampu membuka peluang ekonomi.

Kerusuhan pada Senin lalu pecah setelah pemerintah melarang penggunaan 26 aplikasi media sosial dan layanan pesan instan. Massa mencoba menyerbu parlemen, hingga aparat menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumunan. Amnesty International melaporkan penggunaan peluru tajam yang menyebabkan korban jiwa.

Akibat kebakaran dan kepulan asap di dekat bandara internasional Kathmandu, penerbangan dari sisi selatan terpaksa ditutup sementara. "Kedatangan pesawat dari arah selatan ditangguhkan karena jarak pandang buruk akibat asap kebakaran di sekitar bandara," kata pejabat otoritas penerbangan Gyanendra Bhul.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pemimpin Negara NATO Ini Mendadak Resign, Ada Apa?

Read Entire Article