Jakarta, CNBC Indonesia - Kontraktor LRT Jabodebek yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menjelaskan pembangunan kereta ringan tersebut masih menyisakan tunggakan utang pemerintah kepada ADHI.
Adapun sisa tunggakan utang tersebut mencapai Rp 2,2 triliun, dari total nilai kontrak sebesar Rp 25,5 triliun.
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi, menjelaskan penyelesaian piutang pemerintah masih dalam proses. Ia mengatakan pihaknya telah menerima penegasan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pembayaran piutang yang akan dilakukan secara penuh oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
"Proses sekarang ini kami sudah dapat penegasan dari Kementerian Keuangan bahwa pembayarannya nanti akan dilakukan melalui KAI, misalnya dengan skema PMN atau skema subsidi ke KAI. PT KAI kemudian akan membayarkan secara penuh ke Adhi Karya," kata Entus dalam acara Public Expose Live secara virtual, dikutip Rabu (10/9/2025).
Meski begitu, pihaknya masih menunggu kajian lebih lanjut untuk mendapatkan angka komersial pembayaran utang tersebut.
Foto: Bengkel LRT Jabodebek. (CNBC Indonesia/Chandra)
Bengkel LRT Jabodebek. (CNBC Indonesia/Chandra)
Dengan adanya pelunasan piutang pemerintah ini, maka dapat membantu perseroan menyelesaikan sejumlah kewajiban.
Entus juga memaparkan pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama sepanjang 44 km awalnya didanai oleh pemerintah.
Namun, terdapat perubahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015, di mana dana sebesar Rp 23,3 triliun diberikan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari total nilai kontrak Rp 25,5 triliun.
Proyek LRT Jabodebek sendiri menghabiskan anggaran hingga Rp 32,5 triliun.
Pada 2016, aturan tersebut direvisi lewat Perpres Nomor 65 Tahun 2016. Dalam aturan baru, ADHI juga ditugaskan membangun depo, padahal sebelumnya hanya ditugaskan menggarap konstruksi jalur layang, stasiun, dan fasilitas operasi.
Sebelumnya, pemerintah berencana untuk memperpanjang rute LRT Jabodebek, khususnya rute Dukuh Atas-Harjamukti, akan diperpanjang hingga Bogor, Jawa Barat.
Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan LRT Jabodebek menuju Bogor. Rencananya, pembangunan LRT Jabodebek ke arah Bogor dikabarkan bakal dimulai tahun depan.
Upaya ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas kawasan penyangga ibu kota, sekaligus mengurangi beban lalu lintas darat yang kian padat. Namun, saat ini untuk pembangunan tahap 1, pemerintah masih memiliki tunggakan kepada ADHI sekitar Rp 2,2 triliun.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: Musim Mudik Usai, Ini Evaluasi KAI