Liputan6.com, Jakarta Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Israel kontra Italia pada Selasa (9/9/2025) dini hari WIB berlangsung penuh drama. Bukan hanya pada aspek skor, akan tetapi keributan antarpemain.
Italia sukses meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 5-1 di Nagyerdei Stadion, namun sorotan justru tertuju pada keributan yang pecah setelah peluit panjang dibunyikan.
Azzurri sempat tampil dominan dan memastikan kemenangan berkat gol Sandro Tonali di menit 90+1. Akan tetapi, suasana panas tak terhindarkan usai laga, ketika para pemain dari kedua kubu terlibat adu argumen di tengah lapangan.
Israel menuding Italia sebagai pihak yang memicu insiden. Beberapa pemain mereka mengklaim telah mendapat ejekan sepanjang laga dari skuad Azzurri, yang menurut mereka menjadi alasan utama di balik meledaknya emosi setelah pertandingan berakhir.
Israel Merasa Dihina Sepanjang Pertandingan
Para pemain Israel menuduh Italia melakukan tindakan tidak sportif. Mereka menyebut tim lawan kerap mengucapkan hinaan sejak menit-menit awal.
"Pertengkaran pun terjadi, mereka sangat, sangat emosional," ujar Eli Dasa kepada Sport5.
"Mereka merasa tidak berada dalam permainan, dan kami pantas menang, dan mereka mencoba sedikit memprovokasi. Itu bagian dari sepak bola, jadi kami melupakannya," tambah pemain 32 tahun.
Media Israel juga melaporkan adanya keterlibatan Gianluigi Donnarumma dalam memicu kericuhan bersama beberapa pemain lainnya. Bahkan, beberapa pemain Israel menegaskan, "Mereka mengumpat kami sepanjang pertandingan."
Laporan dari media lokal menyebut bahwa sejumlah staf timnas Italia akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Israel.
Era Baru Italia di Bawah Gattuso
Di luar kontroversi, Italia sebenarnya menunjukkan performa impresif sejak ditangani Gennaro Gattuso. Dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Azzurri berhasil mencetak total 10 gol.
Sebelumnya, mereka menghajar Estonia dengan skor 5-0, lalu melanjutkan tren positif saat bertemu Israel.
"Kami tim yang gila, karena kami terlalu rapuh, kami terlalu mudah kebobolan gol-gol konyol. Para pemain tahu itu, tetapi ini masalah saya, bukan masalah mereka," ucap Gattuso usai laga.
Baginya, meski hasil sudah positif, Italia perlu menemukan identitas permainan yang lebih solid agar bisa bersaing di level tertinggi.