Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail Saat Nenyalurkan Bantuan Pangan di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menyebutkan sebanyak 20 desa atau 12,12 persen dari total 165 desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat masuk kategori prioeitas 3 atau agak rentan pangan. Data itu merujuk analisis Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan.
"Alhamdulillah, tidak ada desa yang termasuk kategori prioritas 1 maupun 2. Meski demikian, upaya penanganan harus kita lakukan secara terarah dan berkelanjutan," ujar Jeje, Sabtu (23/8/2025).
Dengan kata lain, kata Jeje, tidak ada desa di Bandung Barat yang masuk kategori sangat rentan dan agak rentan pangan. Menurutnya, kerentanan pangan erat kaitannya dengan tingginya angka stunting, rendahnya akses masyarakat terhadap pangan bergizi, serta fluktuasi harga bahan pokok.
"Kita semua menyadari, bahwa masalah kerentanan pangan merupakan tantangan serius yang harus segera ditangani. Ketersediaan pangan yang cukup, akses yang mudah, serta kualitas pangan yang layak merupakan hak dasar seluruh masyarakat, termasuk warga KBB," kata Jeje.
Oleh karena itu, kata Jeje, Pemkab Bandung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat rutin penyaluran cadangan pangan pemerintah daerah (CCPD).
Seperti yang dilakukan belum lama ini dimana ada bantuan 10 kilogram beras/kepala keluarga (KK) untuk Desa Sirnagalih dan Cijenuk di Kecamatan Cipongkor, serta Desa Sukamanah di Kecamatan Rongga. Dimana masing-masing desa mendapat jatah 200 KK.
"Bantuan beras ini sebagai bentuk intervensi bagi masyarakat di wilayah rentan pangan. Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jabar, khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan atas dukungan dan bantuannya untuk ketiga desa ini," katanya.
Jeje berharap bantuan ini dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan serta mengurangi kerentanan masyarakat di Bandung Barat. "Ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan," kata drummer band Govinda itu.