Liputan6.com, Jakarta Bruno Fernandes kembali menjadi pusat perhatian dalam laga Manchester United kontra Fulham di Craven Cottage. Sang kapten gagal memanfaatkan peluang emas dari titik putih yang seharusnya bisa membuka keunggulan timnya. Penalti Fernandes justru melambung tinggi ke arah tribun penonton.
Insiden ini terjadi setelah momen unik yang melibatkan wasit Chris Kavanagh. Saat sedang bersiap mengeksekusi, Fernandes merasa terganggu ketika sang pengadil tak sengaja menabraknya di sekitar kotak penalti. Gangguan kecil itu sempat mengusik konsentrasi sang gelandang.
Namun, meski sempat menyalahkan momen tersebut, Fernandes mengakui kesalahannya sendiri. Ia menegaskan bahwa eksekusi yang buruk, bukan tabrakan kecil itu, yang membuat bola melebar jauh di atas mistar.
Reaksi Fernandes Setelah Gagal Penalti
Dalam keterangannya usai laga, Fernandes mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai sang wasit seharusnya memberikan permintaan maaf, meski tidak menjadikan hal itu sebagai alasan utama kegagalannya.
“Saya kecewa. Sebagai eksekutor penalti, Anda punya rutinitas sendiri. Itu mengganggu saya karena wasit tidak meminta maaf. Tapi itu bukan alasan. Saya yang salah karena terlalu mengangkat bola,” ujarnya.
Meski mencoba meredam, pengakuan Fernandes tidak lantas meredakan kritik publik. Banyak pihak menilai keluhannya terkesan berlebihan untuk insiden yang sebetulnya sepele.
Kritik Pedas dari Craig Burley
Eks pemain Chelsea, Craig Burley, menjadi salah satu pengkritik paling keras. Kepada ESPN, ia menyebut sikap Fernandes sebagai bentuk ketidakdewasaan.
“Hal yang memalukan bagi seorang pesepak bola profesional. Wasit hanya sedikit menyentuhnya, tapi dia bertingkah seperti seolah ditabrak keras,” kata Burley.
Burley bahkan melabeli Fernandes sebagai “big kid” yang terlalu banyak mengeluh di lapangan. Menurutnya, pemain berkelas seharusnya bisa menertawakan insiden kecil dan tetap fokus pada eksekusi.
Ia menambahkan bahwa meski Fernandes punya kontribusi besar di United, sisi lain dari kariernya dipenuhi dengan drama yang tidak perlu. Burley menyebut kegagalan penalti itu menjadi gambaran jelas dari sisi kontroversial sang kapten.
Hasil Imbang Jadi Penutup Laga
Manchester United sempat unggul lebih dulu setelah gol bunuh diri Rodrigo Muniz. Namun, keunggulan itu tak mampu dipertahankan hingga akhir laga. Fulham akhirnya berhasil menyamakan kedudukan, membuat pertandingan berakhir 1-1.
Hasil tersebut membuat tim asuhan Ruben Amorim masih harus menunggu kemenangan perdana mereka di Premier League musim 2025/2026. Sementara itu, kegagalan Fernandes dari titik putih masih menjadi bahan perbincangan hangat.
Sorotan kini tak hanya pada hasil imbang United, melainkan juga pada kepemimpinan Fernandes sebagai kapten. Kritik keras yang menghujaninya menambah tekanan di awal musim yang belum sesuai harapan.