
PENURUNAN daya ingat kerap menjadi masalah, terutama bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun.
Data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, sekitar 10 persen orang dalam kelompok usia tersebut mengaku memorinya makin melemah. Lantas, apa sebenarnya yang memicu kelupaan?
Faktor Penyebab Kelupaan
Rebecca McManamon, ahli gizi dari British Dietetics Association, menegaskan kelelahan, kurang tidur, hingga stres berlebihan bisa memicu penurunan ingatan.
Hal serupa disampaikan Claire Lynch dari Plant-Based Health Professionals yang menambahkan, menopause, depresi, hingga kecemasan juga berkontribusi pada gangguan memori.
Namun, menjaga kesehatan otak tak hanya melalui aktivitas mental, melainkan juga lewat pola makan. Sejumlah ahli gizi menekankan bahwa konsumsi makanan tertentu berperan penting dalam menjaga fungsi kognitif.
Berikut 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat Otak
1. Biji Labu
Biji labu kaya serat, yaitu hampir 8 gram per cangkir. Selain baik untuk pencernaan, serat juga berperan melalui jalur komunikasi usus-otak (gut-brain axis) yang memengaruhi efisiensi kerja otak.
Biji labu dapat diolah menjadi camilan panggang atau ditambahkan ke salad, sereal, maupun yogurt.
2. Sayuran Hijau
Bayam, kale, dan sawi hijau adalah sumber folat, beta karoten, serta vitamin E dan K. Nutrisi tersebut mendukung fungsi otak, memperlambat penurunan kognitif, dan meningkatkan keterampilan berpikir.
Pola makan MIND bahkan menganjurkan minimal satu porsi sayuran hijau daun per hari untuk menjaga kesehatan otak.
3. Oat
Oat dikenal sebagai karbohidrat kompleks yang dicerna secara lambat, sehingga mampu memberikan energi berkelanjutan. Selain kaya serat, oat juga mengandung vitamin B dan antioksidan yang mendukung fungsi kognitif.
Penelitian awal menunjukkan ekstrak oat dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan kognitif, meski riset lebih lanjut masih diperlukan.
4. Jamur
Konsumsi jamur secara rutin dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, fungsi eksekutif, serta kemampuan mengingat kata. Satu porsi jamur per minggu sudah cukup memberi manfaat.
Para peneliti menduga kombinasi antioksidan dan senyawa antiinflamasi dalam jamur berperan penting terhadap kesehatan otak.
5. Jeruk
Satu jeruk ukuran sedang bisa memenuhi hampir semua kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C berperan sebagai antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel otak.
Mengonsumsi jeruk dan makanan tinggi vitamin C lain, seperti paprika, jambu biji, kiwi, tomat, dan stroberi, bisa mendukung fokus, memori, perhatian, dan kecepatan pengambilan keputusan.
Selain itu, vitamin C membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia dan berpotensi melindungi dari gangguan mental seperti depresi berat, kecemasan, skizofrenia, serta penyakit Alzheimer.
Pola Makan Bukan Satu-Satunya
Selain menjaga pola makan, pakar gizi juga menekankan beberapa langkah pendukung lain, seperti:
- Menjaga aktivitas fisik
- Tidur minimal tujuh jam setiap malam
- Membatasi konsumsi alkohol.
Kombinasi pola hidup sehat dan nutrisi tepat dapat menjadi strategi sederhana untuk menjaga ketajaman memori sepanjang usia. Makanan bukan sekadar energi, tetapi juga investasi bagi daya ingat di masa depan.
Sumber: Eating Well, Healthline, BBC