Liputan6.com, Jakarta Langkah Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 harus terhenti lebih cepat. Skuad Garuda Muda tidak mampu mengamankan tiket ke putaran final setelah hanya mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan.
Catatan tersebut membuat Indonesia tertinggal dari Korea Selatan U-23 yang tampil lebih stabil dan memastikan diri lolos. Kegagalan ini tentu menjadi pengalaman berharga bagi skuad muda Merah Putih untuk menghadapi kompetisi internasional berikutnya.
Bagi Dion Markx, ajang ini tetap memiliki makna istimewa. Bek muda itu akhirnya merasakan debut resmi bersama Timnas Indonesia U-23.
Pemain berdarah Belanda-Indonesia tersebut dipercaya tampil dua kali oleh pelatih Gerald Vanenburg, masing-masing saat bersua Makau dan Korea Selatan.
Rasa Syukur Dion Markx
Dion Markx mengaku bersyukur bisa mencatatkan debut bersama Garuda Muda. Pemain berusia 20 tahun itu melewati proses naturalisasi yang cukup panjang sebelum akhirnya bisa mengenakan seragam Merah Putih.
Meski begitu, Dion tak menutup kekecewaannya karena Indonesia gagal melaju ke putaran final.
“Kadang apa yang kita harapkan tidak berjalan sesuai rencana. Tapi kami tetap bersatu dan percaya. Saya tetap bersyukur atas debut resmi ini,” tulis Dion di akun Instagram pribadinya.
Balik ke Belanda
Usai membela Timnas Indonesia U-23, Dion Markx langsung kembali ke Belanda untuk bergabung lagi bersama klubnya.
Saat ini, ia masih terikat kontrak dengan NEC Nijmegen dan bermain untuk tim U-21. Bek bertubuh jangkung tersebut masih harus berjuang keras untuk bisa promosi ke tim utama NEC.
Sumber: Bola.com