
Pegal-pegal sering jadi keluhan ibu hamil, terutama ketika perut makin membesar. Banyak yang akhirnya mencari cara cepat untuk meredakan rasa tidak nyaman ini, salah satunya dengan menempelkan koyo.
Tapi sebenarnya, boleh nggak ya, ibu hamil pakai koyo?
Aman atau Tidaknya Ibu Hamil Pakai Koyo

Secara umum, koyo dianggap lebih aman dibanding obat minum pereda nyeri, karena bekerja secara lokal di kulit. Namun, tetap ada hal yang perlu diperhatikan, Moms.
Mengutip Verywell Health, penggunaan koyo boleh saja, tetapi ibu hamil sebaiknya memperhatikan reaksi kulit karena kulit saat hamil bisa lebih sensitif. Jika muncul ruam, gatal, atau rasa panas berlebihan, segera hentikan pemakaian.
Koyo dengan kandungan menthol, lidocaine, atau capsaicin kemungkinan aman, meski bukti pada manusia masih terbatas. Karena itu, tetap disarankan untuk konsultasi dengan tenaga medis.
Hal senada juga dikatakan dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari New Jersey, AS, Dr. Joel M. Bernstein, MD, FACOG, di laman Expectful. Menurutnya, koyo yang dijual di pasaran aman digunakan selama kehamilan bila sesuai aturan, bahkan hingga 12 jam per hari. Ia juga menegaskan koyo juga aman digunakan saat menyusui.
Riset yang dipublikasikan di PubMed juga menyebutkan bahwa penggunaan lidocaine lokal tidak menunjukkan peningkatan risiko cacat lahir. Namun, ada laporan bayi yang mengalami efek sementara seperti tonus otot rendah jika lidocaine digunakan mendekati persalinan.
Sementara itu, produsen koyo Salonpas di laman resminya, Hisamitsu US, menyarankan untuk tidak menggunakan produknya selama 3 bulan terakhir kehamilan. Sebab Salonpas mengandung methyl salicylate yang berpotensi menimbulkan risiko bagi janin atau komplikasi persalinan.
Kapan Sebaiknya Menghindari Pakai Koyo?
Trimester pertama, karena tubuh ibu masih sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan zat kimia.
Trimester akhir, khususnya bila koyo mengandung methyl salicylate (misalnya pada beberapa jenis koyo panas).
Saat muncul ruam, gatal, kontraksi, atau rasa panas berlebihan.
Tips Aman Pakai Koyo saat Hamil

Pilih koyo dengan efek panas ringan.
Batasi pemakaian maksimal 8–10 jam.
Hindari menempelkan koyo di perut, lebih aman di punggung, pinggang, atau otot yang pegal.
Jangan gunakan bersamaan dengan sumber panas lain (misalnya bantal pemanas).
Bila ragu, konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum memakai koyo tertentu.
Alternatif Redakan Pegal tanpa Koyo
Selain koyo, ada beberapa cara lain yang bisa membantu meredakan pegal saat hamil:
Peregangan ringan atau yoga prenatal.
Pijatan lembut oleh terapis berpengalaman.
Kompres hangat dengan handuk basah.
Pakai korset penyangga perut (maternity belt) untuk mengurangi beban punggung.