Liputan6.com, Jakarta - Apple Vision Pro 2 dirumorkan bakal meluncur di pasaran pada musim gugur 2025 atau paling telat di musim semi 2026.
Walau perusahaan belum mengonfirmasi kehadiran headset komputer spatial generasi baru tersebut, bocoran tentang perangkat baru bernama Vision Air muncul di internet.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh analis kenamaan Ming-Chi Kuo. Mengutip 9to5Mac, Rabu (10/9/2025), Apple Vision Air diperkirakan akan hadir pada tahun 2027.
Dia menyebutkan, varian Vision Air ini akan menjawab dua permasalahan utama dari Apple Vision Pro, yaitu bobot yang berat dan harganya mahal.
"Apple diperkirakan akan meluncurkan Vision Air pada tahun 2027, yang akan mengatasi bobot berat dan harga tinggi dari Vision Pro," kata Kuo.
Ia menambahkan, "headset baru Apple ini diperkirakan lebih dari 40 persen lebih ringan dan lebih dari 50 persen lebih murah harganya ketimbang Vision Pro sekarang."
Dalam laporannya, Kuo juga menyebutkan Apple telah menaikkan ekspektasi pengiriman produk ini secara signifikan.
Headset Vision Air diharapkan bisa mencapai satu juta unit pada tahun 2027. Angka ini jauh di atas model sudah ada, yang pengirimannya masih di bawah 400.000 unit.
Dua Masalah Utama Terjawab Tuntas
Saat pertama kali dirilis, Apple Vision Pro mendapat banyak kritik karena beratnya mencapai 600 gram. Karenanya, banyak pengguna menyebutkan headset ini kurang nyaman saat dipakai dalam waktu lama.
Namun untuk mengatasi masalah itu, Apple menyiapkan Vision Air bobotnya 40 persen lebih ringan, sehingga nantinya pengguna akan jauh lebih mantap saat memakainya.
Pengurangan berat ini juga diprediksi akan menjadi salah satu alasan utama Vision Air akan lebih disukai pengguna.
Selain masalah berat, harga juga menjadi sorotan utama. Vision Pro sebelumnya dibanderol dengan harga USD 3.499 atau sekitar Rp 57,4 juta, perangkat ini hanya bisa dijangkau oleh segelintir orang.
Dengan dijanjikannya harga yang lebih dari 50 persen lebih murah, Apple berharap produk ini bisa menjangkau lebih banyak pengguna di pasar.
Harga Lebih Terjangkau, Tetap Jauh di Atas Pesaing
Jika benar harga Vision Air akan dijual dengan harga 50% lebih murah, maka perkiraan harganya berada dikisaran USD 1.500 atau sekitar Rp 28,7 juta.
Angka ini memang terasa jauh lebih terjangkau dibandingkan Vision Pro yang harganya mencapai US$ 3.499, meskipun tetap jauh di atas harga headset lain seperti Meta Quest 3 yang hanya sekitar USD 500 atau Rp 8,2 juta.
Dengan harga yang lebih rendah, Vision Air bisa membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk mencoba pengalaman mixed reality buatan Apple.
Vision Air diperkirakan bisa jadi jembatan antara Vision Pro yang harganya terbilang tinggi.
Kompromi untuk Menghemat Biaya
Pertanyaan besar yang banyak dibicarakan adalah mengapa Apple bisa menurunkan harga Vision Air begitu signifikan.
Ada spekulasi yang menyebutkan bahwa Apple mungkin akan membuat beberapa pengurangan pada Vision Air ini.
Misalnya, bisa jadi jumlah kamera yang dipakai lebih sedikit terjadi pengurangan, untuk kualitas layarnya bisa saja tidak setinggi Vision Pro, atau bahkan ada fitur yang dihilangkan, seperti fitur EyeSight yang bisa menampilkan mata pengguna.
Walau begitu, masih banyak yang percaya Apple tidak akan mengurangi pengalaman utama yang ada di Vision Pro.