Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota parlemen Finlandia, Anna Kontula, blak-blakan mengungkap masa lalunya yang pernah terlibat dalam pekerjaan seks. Pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara dengan harian Helsingin Sanomat.
Dalam wawancara pada Sabtu (6/9/2025), Kontula, yang merupakan politisi dari Partai Aliansi Kiri, mengatakan dirinya menjual seks pada usia 16 tahun karena alasan keuangan dan rasa ingin tahu.
"Saya masih mahasiswa saat itu. Klien saya temukan melalui iklan di surat kabar," ujar Kontula, seperti dikutip media lokal, yle.
Ia menambahkan pekerjaannya sebagai pekerja seks berlangsung kurang dari dua tahun sebelum ia bertemu calon suami pertamanya. Setelah pernikahannya berakhir, Kontula sempat kembali ke dunia tersebut. Pengalaman pribadinya juga akan ia tuangkan dalam sebuah memoar yang segera terbit.
Kontula kini menjabat anggota parlemen sejak 2011 dan telah menyelesaikan gelar doktor ilmu sosial dengan disertasi mengenai industri seks di Finlandia. Ia menyebut masa jabatannya saat ini akan menjadi yang terakhir.
Fenomena yang diungkap Kontula menyoroti besarnya industri seks di Finlandia. Data Statistik Finlandia mencatat lebih dari 100 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun mengalir setiap tahun dari perdagangan seks di negara itu. Ratusan orang tercatat menjual seks setiap harinya.
Meski legal, praktik jual beli seks dilarang jika melibatkan germo atau korban perdagangan manusia. Pada 2019, tiga warga Finlandia sempat dicurigai terlibat germo dan pencucian uang di Spanyol. Mereka diduga mencuci hingga 40 juta euro dari aktivitas kriminal sejak 2010.
Badan Peradilan Pidana Uni Eropa (Eurojust) menyatakan, kasus itu juga terkait perdagangan manusia yang menyelundupkan perempuan, sebagian besar asal Nigeria, ke Finlandia dan Swedia untuk dijadikan pekerja seks komersial.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Kecelakaan Maut Helikopter Tabrakan di Udara, Seluruh Penumpang Tewas