Jakarta (ANTARA) - Bagi para pecinta hewan peliharaan, khususnya kucing, memahami perilaku hewan kesayangan sangatlah penting. Salah satu fase yang umum dialami kucing adalah masa birahi atau estrus. Kondisi ini merupakan bagian dari siklus reproduksi kucing betina, namun juga memengaruhi perilaku kucing jantan.
Kucing betina umumnya mulai mengalami birahi pertama kali pada usia 5–9 bulan, bergantung pada ras, kondisi kesehatan, serta lingkungan. Mereka tergolong polyestrus musiman, artinya dapat mengalami beberapa kali siklus birahi dalam satu musim kawin, biasanya dari musim semi hingga musim gugur.
Berbeda dengan betina, kucing jantan tidak memiliki siklus birahi. Namun, perilaku mereka akan lebih aktif dan agresif ketika ada kucing betina di sekitarnya yang sedang dalam masa estrus.
Baca juga: Jangan sepelekan, ini gejala kucing mau mati
Berikut delapan ciri umum kucing sedang birahi:
1. Vokalisasi berlebihan
Kucing betina akan lebih sering mengeong dengan suara keras, mirip lolongan atau tangisan, sebagai upaya menarik perhatian jantan.
2. Perilaku manja
Kucing menjadi lebih manja dan kerap menggesekkan tubuhnya pada pemilik, furnitur, atau benda di sekitarnya.
3. Posisi lordosis
Salah satu tanda paling jelas adalah kucing mengangkat bagian belakang tubuh, menekuk punggung, dan menggeser ekor ke samping. Posisi ini menunjukkan kesiapan untuk kawin.
4. Gelisah
Kucing tampak mondar-mandir, sulit diam, dan terlihat tidak tenang.
5. Kehilangan nafsu makan
Beberapa kucing mengalami penurunan minat makan selama masa estrus.
6. Spraying urine
Baik jantan maupun betina bisa menyemprotkan urine dengan aroma menyengat untuk menandai wilayah dan menarik lawan jenis.
7. Kucing jantan lebih agresif
Kucing jantan yang belum dikebiri cenderung lebih agresif terhadap sesama jantan saat ada betina birahi di dekatnya.
8. Menjilati alat kelamin
Kucing sering menjilati area genital sebagai respons terhadap perubahan hormon serta upaya menjaga kebersihan tubuhnya.
Baca juga: Cek fakta, penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo
Cara mengatasi kucing birahi
Masa birahi sering membuat kucing terlihat gelisah dan tidak nyaman. Beberapa langkah yang dapat dilakukan pemilik antara lain:
- Sterilisasi (ovariohisterektomi) pada kucing betina, yaitu operasi pengangkatan ovarium dan rahim. Cara ini permanen dan mencegah birahi sekaligus mengurangi risiko penyakit reproduksi seperti pyometra dan tumor mammae.
- Kastrasi (orkhidektomi) pada kucing jantan, yaitu pengangkatan testis untuk mengurangi perilaku agresif serta kebiasaan menyemprotkan urine.
- Obat hormonal, yang hanya boleh diberikan atas anjuran dokter hewan karena berpotensi menimbulkan efek samping.
- Perhatian ekstra, seperti mengajak bermain, memberikan mainan, atau mengalihkan fokus kucing agar lebih tenang.
- Penggunaan Feliway Diffuser, yakni produk feromon sintetis yang dapat membantu menenangkan kucing.
Pemilik kucing disarankan untuk mempertimbangkan tindakan sterilisasi atau kastrasi sebagai solusi jangka panjang. Selain membantu mengendalikan populasi kucing, langkah ini juga bermanfaat bagi kesehatan hewan peliharaan.
Baca juga: Ajak bermain hewan peliharaan bisa cegah anabul stress
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.